Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global, sektor kesehatan tak bisa lagi bersikap pasif. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mulai menunjukkan langkah nyata melalui inisiatif Green Medicine—sebuah gerakan yang mendorong transformasi layanan kesehatan yang lebih ramah lingkungan di seluruh Indonesia.
Sektor kesehatan, meski bertujuan menyelamatkan nyawa, nyatanya turut menyumbang jejak karbon yang signifikan. Rumah sakit dan fasilitas medis menghasilkan limbah medis berbahaya, menggunakan energi dalam jumlah besar, serta memanfaatkan material sekali pakai secara masif. Melihat dampak ini, IDI mengambil peran strategis sebagai motor perubahan menuju praktik kesehatan berkelanjutan.
IDI memulai inisiatif ini dengan edukasi internal melalui seminar dan pelatihan bagi tenaga medis. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengurangi emisi karbon, efisiensi energi, serta pengelolaan limbah yang bertanggung jawab di lingkungan fasilitas kesehatan. Program seperti “Dokter Peduli Lingkungan” telah diluncurkan di beberapa kota besar sebagai proyek percontohan.
Selain itu, IDI mendorong penggunaan teknologi hijau, seperti sistem informasi digital untuk mengurangi penggunaan kertas, serta alat medis yang dapat digunakan ulang tanpa mengorbankan aspek sterilisasi. Kerja sama dengan produsen alat kesehatan lokal juga dibangun untuk menciptakan produk yang lebih ramah lingkungan dan terjangkau.
Tak kalah penting, IDI turut menyuarakan pentingnya green policy dalam sistem kesehatan nasional. Dalam berbagai forum kebijakan, IDI mendorong pemerintah untuk menyusun regulasi pengurangan limbah medis, sertifikasi rumah sakit hijau, dan insentif bagi fasilitas kesehatan yang menerapkan prinsip keberlanjutan.
Gerakan Green Medicine oleh IDI bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan mendesak. Sebagai organisasi profesi tertinggi di bidang kedokteran, IDI menyadari bahwa keberlangsungan lingkungan sangat terkait dengan keberlangsungan kesehatan masyarakat. Melalui pendekatan holistik ini, IDI ingin memastikan bahwa dunia medis tidak hanya menyembuhkan, tapi juga menjaga kehidupan dalam arti yang lebih luas—yakni menjaga bumi tetap layak huni untuk generasi mendatang.
